Jumat, 22 Februari 2013

Mario Teguh's Quote ( 3 Language )

Korean :
마리오 뜨구 씨가 그러는데 아픈 마음을 치료하기 위한 좋은 방법은 다시 한번 사랑에 빠지는 기래요.
English :
Mario Teguh said that the best way to treat a broken heart is falling love again.
Indonesian :
Mario Teguh berkata bahwa cara terbaik untuk menyembuhkan hati yang terluka adalah dengan jatuh cinta lagi.

Aku sangat setuju sama kalimat ini!! ^^
 

Rabu, 20 Februari 2013

Am I alive?

Aku hidup di dua tempat saja
Rumah
Dan sekolah.
Setiap hari.
Enam jam dirumah
Sisanya entah dimana.
Tidur di malam hari,
Belajar di siang hari.
Apa aku hidup?

Kamu lebih hidup daripada aku.
Kamu di rumah, kamu di sekolah.
Kamu menyentuh kehangatan manusia lain,
Kamu bagian kehidupan orang lain.
Kamu lebih hidup dari pada aku.

Aku lebih hidup dari kamu.
Kamu lebih tidak punya harapan daripada aku.
Seseorang harus menolongmu.
Bolehkah aku?

Aku memang berputus asa.
Tapi tidak lagi.
Aku telah membuka hati.
Seseorang...
Tolong, selamatkan aku.

Ah, sesuatu terjadi pada diriku.
Di sini, ada rasa yang menggebu.
Kamu...
Maukah merasakan apa yang aku rasakan?

Aku selalu penasaran...
Bagaimana rasanya dua denyut jantung beriringan,
Menyatu, bersentuhan lewat jemari kita

Kesimpulannya...
Bisakah kita bersama?
Menghadapi semua,
Dengan kita yang lebih hidup dari kemarin

Aku setuju
Aku menyadari
Kita hidup setiap hari,
Lalu mati hanya sekali

Lalu kita dibangkitkan lagi
Dan kita tidak saling mengenal
Sampai saat itu tiba..
Ini, raih tanganku
Iringi langkahku

Ya, kita masih terlalu muda untuk membusuk di sini...

Rabu, 13 Februari 2013

Menunggu Hujan

Menunggu Hujan (2013/02/03)

Awalnya lukisan ini mau aku buat dengan suasana cerah ceria padang bunga. Tapi karena tiba-tiba mood berubah jadi buruk, makanya jadi mendung mau hujan badai gitu. =.= terjadi kesalahan dalam pelukisan seseorang yang ada dalam lukisan. =.= Jadi mirip hantu berbaju merah. =.= aku lupa melukis matanya juga..

Lihatlah ke Bulan. Look to the Moon. 달을 보세요. 満月に期待しています。

Lihatlah ke Bulan. Look to the Moon. 달을 보세요.  満月に期待しています。(2013/02/03)

Lukisan ini aku buat menggunakan cat air di kertas ukuran A4. Bercerita tentang dua orang anak laki-laki yang sedang istirahat karena kelelahan bermain di malam hari. Di padang rumput yang kecoklatan karena sedang musim kering, mereka sejenak mengistirahatkan raga. Lalu salah satu dari mereka berteriak, menunjuk bulan purnama yang terlihat sangat cantik.

Saat membuat lukisan ini, aku bisa membayangkan diriku ada di padang rumput tersebut. Melihat jauh ke langit malam dan menemukan bulan. Aku terus melihatnya sampai aku merasa aku ingin terbang ke sana. Melihat dunia lebih luas, mendengar suara lebih banyak, berbicara lebih keras. Aku ingin bebas!

Paper Art-Shadow






Nah, paper-art yang tak buat pas ngerjain tugas akhir mata kuliah Membaca III di MK kafe~ :3

Science-Words


Hidupmu yang memotong garis x hidupku
Dan hidupku yang memutasikan DNA hidupmu
Meski tidak di dimensi tiga yang sama
Yakinlah kita seperti larutan sejati, tak sekedar koloid..

Selasa, 12 Februari 2013

Dialogue! Di-a-Lo-Gu-e!


          Hujan mengalir deras di jendela yang tidak berkerai. Angin terlihat porak-poranda mengacaukan pepohonan. Seseorang dengan tenangnya duduk di ruangan yang dipenuhi cahaya kekuningan. Ia terlihat sangat biasa, seperti pelanggan yang biasa. Bau enak menyerbak dari balik pintu yang sesekali terbuka karena laki-laki berseragam kemeja putih, dasi dan celana hitam, serta senyuman yang menawan hilir mudik menjunjung nampan. Rambut mereka disisir rapi ke belakang.
Halo?
Halo.
Bagaimana perasaanmu sekarang?
Hm..biasa.
Seperti biasa?
Kau tahu, aku selalu seperti ini.
Oh,yeah. Jadi? Biasa saja?
Tidak. Tidak biasa.
Ada yang menarik hari ini?
Mm...mungkin. Aku masih tidak melakukan hal yang heboh.
Heboh?
Hmm..hm...langit masih tetap luas. Kadang biru, kadang kemerahan. Aku ingin bergerak lebih banyak.
Bagaimana dengan pendengaranmu?
Yeah, di sini ramai sekali.
Dimana?
Kafe. Aku bisa mendengar obrolan mereka. semua orang yang ada di sini. Yang ada di dapur juga.
Oh ya? Aku tidak pernah tahu pendengaranmu setajam itu.
Haha... Aku bahkan bisa mendengar suara hati mereka.
Serius? Bagaimana bisa?
Kau konyol! Aku hanya bercanda.
Oh, aku tertipu lagi. Aku terlalu mempercayaimu.
Tidak, tidak. Kau hanya mencari inspirasimu saja.
Tidak. Aku hanya mengobrol denganmu.
Bohong.
Tidak.
Bohong!
Oh, baiklah. Kau benar.
Cih!
Apa? Kau marah padaku?
Tidak.
Bohong.
Tidak.
Bohong!
Tidak! Tidak sepenuhnya marah.
Jadi, bagaimana perasaanmu sekarang?
Tidak enak.
Kenapa?
Berisik.
Siapa?
Mereka yang suaranya terdengar olehku.
Lalu, kau kesal?
Tidak. Aku ingin bersuara lebih keras.
Untuk apa?
Menenangkan perasaanku.
Yuk, kita pergi.
Kemana?
Ke tempat dimana tidak ada yang mengenalmu.
Ide bagus. Aku bisa teriak mengumpat mereka.
Itu tidak baik.
Aku tahu. Tapi setidaknya aku tidak mengumpat di depan mereka.
Iya, tapi kata-katamu akan menyebar kepada semua melalui udara. Kau tahu 'kan kalau gelombang suara merambat di udara. Mungkin saja salah satu dari mereka mempunyai telinga super.
Tidak akan. Kalau aku teriak sambil memelukmu. Suaraku akan teredam oleh bajumu.
Tidak aku ijinkan.
Ya sudah.
Hmm..
Apa?
Tidak. Terima kasih inspirasinya.
Hah?
Kau ini manusia bermuka dua.
Heh?
Itu tidak baik. Kau tidak seharusnya berada di sana. Kalau kau tidak merasa nyaman, pergilah. Kalau kau tidak bisa berkamuflase, diam atau pergilah. Jangan membuat perasaanmu jadi tidak enak sendiri. Mereka hanya menjalani hidup mereka dengan normal. Kau juga harus begitu, lakukan apa yang kau suka. Memaksakan diri tetap selevel dengan mereka itu membuat kepalamu sakit 'kan?
Kau benar.
Tidak ada salahnya menjadi berbeda atau keberadaanmu tidak disadari oleh mereka. Tetap perhatikan mereka dengan caramu.
Ah, tsundere*?
Nah, aku tidak tahu.
Ah, oke.
Kesimpulannya, terima kasih atas inspirasinya.
Yah, jangan sungkan-sungkan. Meski aku tidak tahu maksudmu. 
Ya sudahlah.
Nah, coba tebak apa yang aku lakukan tadi?
Berdiam diri dan mengobrol denganku?
Ya. Tapi ada hal lain yang aku lakukan.
Apa itu?
Tebak saja. Jangan menyerah begitu saja.
Kau ini hanya mempermainkanku!
Hehehe, kau mudah sekali digoda. Aku mencari inspirasi untuk kesenanganku.
Hah?
Kau adalah inspirasiku.
Mm...yeah. Aku merasa terhormat. Tapi bagaimana bisa?
Aku yakin, hidupku lebih menarik di dalam kepalaku.
Wow, kalimat yang bagus!
Diamlah.
Hah? Aku salah bicara apa?
Kau cuma salah satu makhluk imajinasiku. Tidak boleh banyak berkomentar.
Oh, baiklah. Mau mengganti topik pembicaraan?
Tidak.
Kenapa?
Hahaha, kau ini menyenangkan, tapi aku juga ingin melakukan hal yang menyenangkan secara 'real'.
Hmm..hm..
Selesaikan saja lagumu. Aku sudah memberikanmu banyak inspirasi 'kan?
Yup.
Saatnya kau pergi. Kau cukup membuatku sibuk siang ini.
Yup. Yup. Sebut saja namaku lain kali.
Ah, ya. Aku belum memberimu nama.
Terserah kau.
Hehehe, bye! bye!

          Hujan deras sudah menjadi gerimis. Orang-orang yang celananya setengah basah semakin banyak memenuhi ruangan. Kepulan asap dari cangkir-cangkir yang mereka minum semakin memperjelas aroma khas. Aroma Kopi. Sedangkan seseorang itu masih di tempat yang sama.
 Hey! 
Whoa!
Ayo pergi. Jangan terlalu fokus dengan belajarmu.
Hey, aku hanya menulis.
Sudahlah. Mereka sudah duluan keluar, tempat ini semakin sesak. Nah, kita bersenang-senang di tempat lain. Mereka bilang itu tempat yang menyenangkan. 
 Oh. Uhm... Hm!
 Cepat, cepat, atau mereka akan meninggalkan kita.
           Sekali lagi, bel kecil di pintu masuk berdenting dengan kerasnya. Ah, kali ini bukan si Celana Setengah Basah yang datang, tapi mereka yang berapi-api ingin merasakan sisa air hujan lewat ujung-ujung rambut mereka yang kering.

---END---


*tsundere : Tsundere (ツンデレ?) adalah salah satu bentuk proses pengembangan karakter Jepang yang menggambarkan perubahan sikap seseorang yang awalnya dingin dan bahkan kasar terhadap orang lain sebelum perlahan-lahan menunjukkan sisi hangat kepadanya. Kata ini berasal dari kata tsun tsun (ツンツン?) yang berarti membuang muka dengan jijik, ditambahdere dere (デレデレ?) yang berarti menjadi penuh kasih sayang atau sedang jatuh cinta.[1]Selain itu, kata ini juga dipakai untuk menggambarkan seseorang yang "biasanya menunjukkan sikap dingin, namun di depan orang yang disukainya, sikap tersebut berubah menjadi penuh kasih sayang." ( http://id.wikipedia.org/wiki/Tsundere )

Senin, 11 Februari 2013

Misteri golongan darah saya... T.T

Uhm... um... =.=
tadi siang nggak sengaja ngeliat postingan temen di facebook tentang sifat-sifat manusia berdasarkan golongan darah. Terus, aku jadi penasaran.. =.=
Aku sampai detik ini masih nggak tau golongan darahku itu apa. Yang aku tau golongan darah bapak B sama golongan darah mbak Hitta itu A. Jadi, berbekal sedikit pengetahuan Biologi tentang genetika yang aku dapet di SMA, golongan darahku bisa salah satu dari golongan darah A, B, AB, atau O. =.=
Well....mulai random.
Karena aku nggak tau golongan darah ibuku, jadi aku kira-kira aja golongan ibuku A. dengan skema berikut ini, akan aku jelaskan...

  ---

Em.. nggak jadi pake skema deh, susah soalnya. hahaha :D *laugh*
Intinya, dari postingan temen yang aku baca, sifatku lebih menjurus ke orang-orang bergolongan darah B. =.=
Tipe orang yang random abis dengan segala minat terhadap berbagai hal dan membuat jadi nggak bisa serius mendalami satu bidang. =.= (argh! aku lemas~ @.@)

Aku jadi semakin random.. =.= aku lanjutkan besok lagi tentang golongan darah. Insyaallah sekalian sama skema 'kemungkinan golongan darah berdasarkan ilmu kira-kira'.. =.=